Rabu, 12 Desember 2012

Ronny Pattinasarany _ Pemain dan Pelatih Sepak Bola Indonesia




Nama     : Ronny Pattinasarany
Kategori : Pesepakbola Indonesia

Sejarah Singkat


Ronny Pattinasarany dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan, 9 pebruari 1949.Pria yang mempunyai darah keturunan Ambon ini dikenal sebagai pesepakbola nasional legendaris dan juga sebagai pelatih sepak bola.

Dalam dunia karier sepak bola, Ronny pernah memperkuat timnas Indonesia di periode tahun 1970 - 1984.Dan ikut andil dalam melambungkan nama timnas merah putih indonesia sebagai kapten kesebelasan menjadi raksasa sepakbola yang ditakuti di  asia.

Selain memeperkuat timnas indonesia, Ronny juga ikut berjasa dalam membesarkan klub - klub sepak bola nasional, seperti : PSM Makssar Junior ( 1966 ),  PSM Makssar ( 1968 ), klub Galatama Warna Agung ( 1978 - 1982 ) dan juga Tunas Inti ( 1982 - 1983 ).

Setelah memutuskan untuk gantung sepatu Ronny kemudian beralih profesi menjadi pelatih sepak bola.Beberapa klub yang pernah dibinanya, yakni Persiba Balikpapan, Krama Yudha Tiga Berlian, Persita Tangerang, Petrokimia Gresik, Makassar Utama, Persitara Jakarta Utara dan Persija Jakarta.

Namun dari beberapa klub yang ia tangani, prestasi terbaik yang pernah diperolehnya adalah ketika menangani sebagai pelatih Petrokimia Putra.Yang saat itu sukses mempersembahkan beberapa trofi bagi klub tersebut.Namun sayangnya klub ini sudah bubar dan merger dalam Gresik United (GU). Ronny membawa Petrokimia meraih Juara Surya Cup, Petro Cup, dan runner-up Tugu Muda Cup.

Untuk prestasi yang diperolehnya sebagai pemain antara lain :

  • Pemain Asia All Star (1982)
  • Olahragawan Terbaik Nasional (1976 dan 1981)
  • Pemain Terbaik Galatama (1979 dan 1980)
  • Medali Perak SEA Games (1979 dan 1981)
Prestasi lainnya :

  • Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI 2006
  • Wakil Ketua Komdis 2006
  • Tim Monitoring Timnas 2007
Ronny Pattinasarani meninggal di Jakarta, tanggal 19 september 2008, pada usia 59 tahun dikarenakan sakit.Dan dimakamkan sebagai Pahlawan Sepak Bola.

2 komentar:

  1. pemain dulu sepertinya lebih berkualitas (menurut saya)... banyak juga sepak terjangnya di bola indonesia...

    BalasHapus